Prevalensi gout di dunia mengalami kenaikan, tanda awal tubuh terserang gout adalah rasa nyeri di persendian dan pangkal ibu jari kaki, warna merah dan bengkak pada persendian yang disertai demam. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh hidroterapi garam epsom terhadap nyeri pada lansia penderita gout menggunakan studi literature. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan keyword untuk pencarian jurnal menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui beberapa database antara lain science direct, Pro Quest, dan Google Scholar. Pencarian ini dibatasi untuk jurnalnya 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2016-2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hidroterapi garam Epsom berpengaruh terhadap nyeri pada lansia penderita gout. Hidroterapi garam Epsom dapat dijadikan salah satu alternatif penanganan nyeri secara non farmakologi pada penderita gout.