Sawi merupakan jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia sehingga permintaan sayuran ini selalu mengalami kenaikan. Bila ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan sosial, tanaman sawi sangat prospektif untuk diusahakan ka rena masa panen yang singkat dan pasar yang terbuka luas, disamping itu harga jual tanaman ini relatif stabil dan mudah diusahakan. Salah satu varietas sawi yang memiliki harga dan minat konsumsi yang tinggi dari masyarakat adalah sawi pagoda (Brassica narinosa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk organik cair dan media tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap Faktorial (RAL) dengan dua faktor yang diteliti yaitu jenis pupuk organik cair (J) terdiri dari 2 taraf dan media tanam (M) terdiri dari 4 taraf, terdapat 8 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali sehingga dapat 24 satuan percobaan. Susunan kombinasi perlakuan. Hasil penelitian ternyata bahwa jenis pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap pH larutan nutrisi hidroponik, tinggi tanaman sawi pagoda, jumlah daun, panjang akar dan berat brangkasan. Sedangkan media tanam berpengaruh sangat nyata dan nyata terhadap tinggi tanaman sawi pagoda umur 15 hari dan berat berangkasan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH larutan nutrisi, tinggi tanaman sawi pagoda umur 25 dan 35 hari, jumlah daun pada semua umur pengamatan dan panjang akar. Ccocopeat merupaka media terbaik dari sejmlah media yang dipakai. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara jenis pupuk organik cair dan media tanam terhadap semua peubah yang diamati