Dalam mengenalkan konsep bilangan masih dominan menggunakan pembelajaran konvensional seperti anak diajak berhitung angka 1-10 dengan jari dan papan tulis. Pembelajaran konvensional disini guru mengajar sesuai dengan gaya belajar yang guru ingin mereka menggunakan strategi decte, guru menyebutkan jumlah angka dan anak menuliskan angka. Menggunakan media loose part dalam pembelajaran guru masih membatasi media loose part untuk kegiatan bermain dan belajarnya, secara tidak langsung guru tidak memfasilitasi minat anak padahal sebenarnya minat siswa sangat beragam. Berdasarkan teori Jerome S. Bruner, pembelajaran akan lebih berhasil jika dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek dengan menggunakan media pembelajaran. Melalui penggunaan media pembelajaran, siswa akan melihat keteraturan dan pola struktur secara langsung. Menurut teori piaget mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif anak adalah minat dan kebebasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental design atau eksperimen quasi. Quasi eksperimen adalah teknik yang memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat mengontrol sepenuhnya variabel luar yang mempengaruhi proses eksperimen menggunakan design nonequivalent control group design pada nilai rata-rata kelas eksperimen postest 32, 27 dan kelas kontrol 24, 35 pada nilai signifikansi (2-tailed) 0,000< 0, 05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat perbedaan antara kelas eksperimen postest dan kelas kontrol. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media loose part berdiferensiasi terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan.