Diabetes mellitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi. Berbagai macam terapi telah digunakan untuk menangani DM (Diabetes Mellitus) tipe 2, namun masih terdapat keterbatasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh MT-SPM terhadap histopatologi pankreas dan jumlah sel normal Langerhans pada tikus model diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain Posttest Control Group. Sebanyak 27 ekor tikus Sprague Dawley jantan dibagi menjadi 3 kelompok: kontrol normal (K (-)) yaitu 9 tikus sehat, kontrol diabetes (K (+)) yaitu 9 tikus yang diinduksi DM tipe 2 dengan 60 mg/kg BB STZ (ip) dan 120 mg/kg BB NA (ip), dan kelompok perlakuan (P) yaitu 9 tikus yang diinduksi DM tipe 2 dan diberi perlakuan dengan 0, 1 ml/200 g BB (ip) setiap 3 hari selama 10 kali. Pada hari ke-30 setelah perlakuan, tikus dikorbankan dan diambil jaringan pankreasnya untuk diuji histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil tersebut dianalisis dengan program Image J. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbaikan pada profil histopatologi pankreas dan terdapat peningkatan jumlah sel normal di islet Langerhans pada kelompok perlakuan yang diberi MT-SPM dibandingkan kelompok kontrol positif.