Kondisi perbankan syariah di Bali sangat kontradiktif dilihat dari jumlah penduduk muslim sebesar 12, 08 persen, tetapi jumlah nasabah bank syariah hanya 3 persen, hal ini menarik untuk mendalami tentang faktor pengambilan keputusan menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengetahuan, minat, kesadaran, dalam mengkontruksi keputusan. Populasi penelitian ini nasabah Bank Syariah Indonesia Cabang Kuta Bali sejumlah 4.123 nasabah. Sampel yang digunakan 112 responden, responden adalah nasabah Bank Syariah Indonesia Cabang Kuta Bali. Penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat, pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran, minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan, kesadaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan, pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan, minat terbukti sebagai pemediasi parsial pada pengaruh pengetahuan terhadap keputusan, kesadaran terbukti sebagai pemediasi parsial pada pengaruh pengetahuan terhadap keputusan. Implikasi teori penelitian berkontribusi dalam mengembangkan konsep teori berhubungan dengan faktor pengetahuan, minat, kesadaran dalam membentuk keputusan menjadi nasabah bank syariah. Implikasi praktis memberikan insight kepada manajemen bank syariah bahwa pengetahuan yang tinggi dimasyarakat tidak dapat membuat keputusan dilakukan tetapi dengan peran minat dan peran kesadaran sebagai pemediasi maka pengetahuan dapat mempengaruhi keputusan.