Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi fodder jagung pada silase rumput alam terhadap konsumsi dan kecernaan serat, konsentrasi VFA dan glukosa darah pedet jantan sapi peranakan ongole. Penelitian ini menggunakan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah G: 100% silase rumput alam, GCF1: 35% silase rumput alam+ 35% fodder jagung+ 30% konsentrat, GCF2: 17, 5% silase rumput alam+ 52, 5% fodder jagung+ 30% konsntrat, GCF3: 70% fodder jagung+ 30% konsentrat. Parameter yang diukur terdiri dari konsumsi serat, kecernaan serat, konsentrasi VFA dan glukosa darah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) diikuti dengan uji jarak berganda Duncan mengunakan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsumsi serat menurun (P< 0, 05) pada perlakuan GCF3 (299, 88) dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang bervariasi antara 661, 55 sampai 1293, 95 gh-1. Namun kecernaan serat tidak berbeda di antara perlakuan (P> 0, 05) yang bervariasi antara 55, 95 sampai 72, 65%. Konsentrasi VFA meningkat (P< 0, 05) dengan semakin meningkatnya level substitusi fodder jagung dalam ransum. Perlakuan tidak berpengaruh (P> 0, 05) terhadap glukosa darah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa substitusi fodder jagung terhadap silase rumput alam menyebabkan perbedaan konsumsi ransum, total konsentrasi VFA tetapi tidak merubah konsumsi serat dan glukosa darah pedet sapi peranakan ongole lepas sapih.