Gaya hidup masyarakat saat ini mengalami banyak perubahan, baik yang dilakukan oleh remaja maupun dewasa. Makanan cepat saji dan instan merupakan jenis makanan yang paling banyak digemari, Konsumsi banyak makanan yang mengandung gula akan menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus. Untuk menjaga kadar gula darah, jadwal makan dan porsi makan perlu di atur. Mengurangi porsi makan dapat membantu mengontrol gula darah, sedangkan menambah porsi makan dapat menimbulkan komplikasi Diabetes Melitus. Oleh karena itu perlu adanya suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh pola makan remaja terhadap apotensi resiko penyakit diabetes mellitus. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelatif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menganalisis hubungan antara makanan dengan kadar gula darah pasien DM. Pendekatan cross sectional mengumpulkan variabel dependent dan variabel independent dalam waktu yang bersamaan dan secara langsung. Data dianalisis menggunakan uji one way annova. Deskripsi responden yang meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan olahraga juga dihubungkan dengan resiko penyakit diabetes mellitus.