Perataan Laba (Income Smoothing) adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntansi) maupun secara riil (melalui transaksi). Tindakan perataan laba dianggap sebagai tindakan yang umum dilakukan oleh manajemen untuk mencapai maksud-maksud tertentu. Namun demikian praktik ini telah dikritik oleh banyak pihak karena dapat menyebabkan disclosure dalam laporan keuangan menjadi tidak memadai. Akibat selanjutnya, laporan keuangan tidak lagi mencerminkan keadaan sebenarnya mengenai hal-hal yang terjadi di perusahaan yang seharusnya perlu diketahui oleh pemakai laporan keuangan. Penelitian ini dibuat untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, kontrol kepemilikan, financial leverage, dan dividend payout ratio terhadap perataan laba. Populasi dalam penelitian ini adalahperusahaan manfaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007-2011, dengan sampel penelitian berjumlah 58 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah model logistic regression dimana variabel dependen merupakan variabel dummy. Sebelum analisis logistic regression, dilakukan terlebih dahulu uji multikolinearitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabiltas, financial leverage tidak memiliki pengaruh terhadap perataan laba. Sedangkan variabel kontrol kepemilikan dan dividend payout ratio memiliki pengaruh terhadap perataan laba. Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Kontrol Kepemilikan, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio.