Penelitian dan pengembangan multimedia interaktif ini mengadaptasi model pengembangan Lee & Owens dengan alur analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil analisis proporsi materi berdasarkan kurikulum antara jaringan, organ, dan totipotensi adalah 40%: 40%: 20%. Hasil analisis kebutuhan terhadap keterampilan proses sains menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih kurang dalam hal keterampilan pengelompokan dan menyimpulkan. Disamping itu, siswa juga menginginkan adanya media yang interaktif dan estetis. Pada tahap desain, pengembang membuat storyboard berdasarkan hasil analisis tersebut. Tahap pembangunan, proses memasukkan semua yang terkandung dalam storyboard ke dalam media. Produk dinilai baik dari aspek media dan sangat baik dari aspek materi. Pelaksanaan uji coba tahap implementasi dilakukan pada kelompok kecil dan kelompok besar. Efektivitas multimedia interaktif struktur dan fungsi jaringan tanaman dilihat berdasarkan perubahan pengetahuan, kinerja, dan respon positif siswa dan serta kemudahan siswa dalam melakukan keterampilan proses sains. Hasil uji coba pada kelompok kelompok besar, keterampilan siswa meningkat dari nilai 69, 3 menjadi 89, 3, dan pengetahuan siswa juga meningkat dari nilai 75, 7 menjadi 91, 9.