Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan membantu peserta didik untuk mengaktualisasikan diri, peserta didik dalam mengaktuliasasikan diri perlu mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan memahami diri. Pada aktualnya, dalam proses layanan sering kali peserta didik kesulitan untuk menyampaikan pemikiran, pengalaman, dan perasaan secara langsung. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui manfaat dari komunikasi metafora pada peserta didik dalam pemberian layanan bimbingan dan konselling khususnya dalam mengeksplorasi kebutuhan peserta didik. Melalui desain penelitian Systematic Literature Review (SLR), literatur-literatur yang relevan dikumpulkan, diidentifikasi, dikaji, dievaluasi, dan ditarsirkan. Jumlah jurnal yang dikaji terdiri dari tujuh jurnal, merupakan juranl-jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa metafora dalam layanan dapat membantu peserta didik yang berkesulitan untuk menceritakan pengalaman berat, mengekpresikan pemikiran dan perasaan melalui teknik-teknik yang digunakan seperti menulis dan interview. Hasil dari metafora berkorelasi positif juga terhadap perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Hasil kajian berimplikasi sebagai bahan kajian dalam bidang bimbingan dan konseling terkait upaya membantu peserta didik mengekspresikan kebutuhan, menyampaikan kesulitan, dan proses belajar perilaku baru demi tercapainya perkembangan yang optimal.