Berdasarkan hasil riset yang tulis oleh ketua dan anggota pengabdian pada jurnal Community: Volume 6, nomor 1, April 2020, bahwasanya aspek kelembagaan menjadi perhatian khusus untuk pengembangan masyarakat nelayan. Riset yang dilakukan di wilayah pesisir yaitu di desa padang seurahet yang dominannya nelayan dengan karakteristik yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Masyarakat desa padang seurahet yang berada di pesisir pantai terkenal dengan perwatakannya yang sangat keras. Pola hidup nelayan tergantung pada alam maka dari itu salah satu sebab karakter masyarakat pesisir biasanya keras, kuat, mandiri, tanpa menyerah, berjiwa petarung. Hal ini dikarenakan masyarakat yang tinggal di dalam kawasan pantai/pesisir lebih mengutamakan keberanian dalam mencari nafkah rezekinya walaupun tantangannya adalah taruhan hidup mereka sendiri. Secara sosiologis, karakteristik masyarakat nelayan berbeda dengan krakteristik masyarakat penelayan, seiring dengan perbedaan karakteristik sumber daya yang dihadapi. Masyarakat penelayan menghadapi sumber daya terkontrol, yakni pengelolaan lahan untuk produksi suatu komoditas dengan output yang relatif bisa diprediksi. Karakter nelayan dalam menghadapi akses sumber daya berpindah pindah untuk mendapatkan hasil maksimal dengan resiko yang besar. Dengan resiko yang tinggi menjadikan nelayan bersifat keras tegas dan terbuka.(Vita & Yanti, 2014)