Pandemi Covid-19 membatasi pembelajaran tatap muka di sekolah, sehingga siswa harus melakukan kegiatan belajar secara virtual. Pembelajaran virtual yang dilaksanakan secara terbatas berpotensi menurunkan minat belajar yang dapat berdampak pada menurunnya hasil belajar siswa. Berdasarkan fenomena tersebut, mahasiswa KKN FKIP UMS berusaha memberi terobosan model penugasan yang menyenangkan dan meningkatkan minat siswa untuk belajar dengan pelatihan herbarium. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan pembuatan herbarium kering terhadap hasil belajar siswa pada materi tanaman monokotil dan dikotil di SD Negeri 3 Jambakan. Pelatihan herbarium diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya materi tanaman dikotil dan monokotil. Penelitian dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan pelatihan kepada siswa dilengkapi dengan evaluasi hasil belajar melalui pre-test dan posttest. Hasil pre-test dan post-test dianalisis dengan uji paired sample T-test. Hasil analisis menunjukkan pelatihan herbarium berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi tanaman monokotil dan dikotil di SD Negeri 3 Jambakan. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar pada materi monokotil dan dikotil. Kegiatan pelatihan herbarium diharapkan mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA serta menumbuhkan sikap afektif seperti rasa ingin tahu, cinta lingkungan, dan kreatifitas siswa.