Pola asuh merupakan bentuk perlakukan orang tua kepada seorang anak dan akan memberi pengaruh terhadap kehidupan anak di masa depan. Pemberian pola asuh bukanlah perkara mudah, terlebih jika dari pasangan tersebut sepakat menjalani hubungan long distance marriage atau pernikahan jarak jauh, menyebabkan pasangan suami istri berpisah rumah dalam beberapa waktu dan akan saling bertemu jika telah menemukan waktu yang tepat. Adapun penelitian dilakukan melalui jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Fokus pembahasan menggunakan tiga sampel yaitu orang tua di kota Samarinda untuk mengetahui bagaimana peranannya dalam memberi pengasuhan kepada anak berusia nol hingga enam tahun. Dari ketiga sampel memiliki latar belakang hubungan long distance marriage serupa yaitu dilandasi faktor pekerjaan, sehingga hanya salah satu orang tua saja yang secara fisik mendampingi proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dengan menerapkan dua pola asuh berbeda, seperti penerapan pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter sesuai keinginan maisng-masing orang tua.