Sebagai Perusahan Jasa Konstruksi dalam melakukan usahanya tentu akan melakukan seleksi dan melakukan pemilihan alternative terhadap jenis kontrak dan metode pembayaran yang paling optimal untuk memperoleh keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis alternatif kontrak yang paling menguntungkan dengan menganalisis tiga cara pembayaran yang berbeda. Sampel yang diambil adalah proyek konstruksi dengan jenis kontrak gabungan lump-sum dan unit price contrac yang memiliki tiga pilihan pembayaran yang berbeda. Metode program linier TORA digunakan untuk menentukan titik optimum penggunaan kas pada setiap bulannya dan optimalisasi keuntungan pada ahir proyek dengan membandingkan dengan model matematis Strategi Pembiayaan Proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kontrak Monthly Certificate adalah model yang paling menguntungkan karena memberikan margin keuntungan yang paling besar, dan biaya modal yang paling minimal, namun model ini jarang diterapkan di Indonesia karena yang sering dilakukan yaitu kontrak dengan model Stage Payment (Termijn). Oleh karena itu, model Stage Payment (Termijn). perlu dipertimbangkan untuk dapat menunjang penyediaan dana operasional proyek sebagai model alternatif.