Perlawanan Objektifikasi Perempuan dalam Karya-Karya Utuy Tatang Sontani

VF Razan, R Erowati - Prosiding Samasta, 2021 - jurnal.umj.ac.id
VF Razan, R Erowati
Prosiding Samasta, 2021jurnal.umj.ac.id
Karya sastra merupakan salah satu bentuk media untuk menyampaikan ideologi dan
menyebarkan pesan kepada masyarakat, serta sarana yang mampu merefleksikan realitas
sosial yang ada, salah satunya berkaitan dengan relasi antara laki-laki dan perempuan.
Terdapat konstruksi dominan dalam masyarakat di mana peran laki-laki dan perempuan
ditempatkan pada posisi yang berbeda. Perempuan seringkali mendapatkan perlakuan
yang berbeda dan mendapatkan pembatasan-pembatasan pada ranah kehidupan tertentu …
Abstract
Karya sastra merupakan salah satu bentuk media untuk menyampaikan ideologi dan menyebarkan pesan kepada masyarakat, serta sarana yang mampu merefleksikan realitas sosial yang ada, salah satunya berkaitan dengan relasi antara laki-laki dan perempuan. Terdapat konstruksi dominan dalam masyarakat di mana peran laki-laki dan perempuan ditempatkan pada posisi yang berbeda. Perempuan seringkali mendapatkan perlakuan yang berbeda dan mendapatkan pembatasan-pembatasan pada ranah kehidupan tertentu. Ketidaksetaraan perlakuan yang diterima oleh perempuan berakar dari budaya patriarki yang kental dalam masyarakat. Sistem patriarki kerapkali membuat perempuan kehilangan jati dirinya sebagai subjek individu yang utuh dan merdeka. Utuy Tatang Sontani melalui tiga karyanya, Doger, Awal dan Mira, serta Bunga Rumah Makan berusaha melakukan perlawanan objektivitas terhadap perempuan melalui tokoh-tokohnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat bentuk objektifikasi perempuan yang terepresentasikan melalui dialog antar tokoh, deskripsi tokoh, dan aspek alur peristiwa cerita.
jurnal.umj.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果