Keberhasilan aktivitas komunikasi sangat tergantung pada kemampuan komunikasi komunikator. Artikel ini membahas bagaimana pola komunikasi interpersonal Santri Putri dalam menjaga solidaritas di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan maksud untuk mendeskripsikan perilaku informan yaitu pola komunikasi interpersonal Warga Kamar untuk menjaga solidaritas di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Hasil menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan dalam menjaga solidaritas santri putri yakni menggunakan komunikasi interpersonal yang dibedakan menjadi dua macam yaitu komunikasi diadik (komunikasi antar pribadi) dan komunikasi kelompok kecil. Hubungan timbal baik santri putri dan peran ketua kamar sangat menentukan dengan tetap menjaga solidaritas yang telah tercipta, sehingga ada rasa saling percaya, karena ketika rasa saling percaya muncul, maka mereka saling hormat menghormati.