Sorgum merupakan salah satu tanaman yang bijinya mengandung karbohidrat cukup tinggi mencapai 73%. Pati termodifikasi adalah pati yang mengalami perlakuan fisik ataupun kimia secara terkendali sehingga mengubah satu atau lebih dari sifat asalnya. Dewasa ini metode yang banyak digunakan untuk memodifikasi pati adalah modifikasi dengan asam, modifikasi dengan enzim, modifikasi dengan oksidasi dan modifikasi ikatan silang. Modifikasi dengan asetilasi menghasilkan produk dengan swelling power, solubility dan viskositas yang lebih tinggi. Selain itu proses modifikasi dengan asetilasi membutuhkan biaya yang lebih rendah, sehingga lebih menguntungkan apabila digunakan pada industri pangan. Hasil penelitian menunjukkan% asetil dan DS pati sorgum termodifikasi menggunakan metode asetilasi mencapi 43% dan 2, 79. Pati sorgum tanpa modifikasi diperoleh swelling power sebesar 0.67 sedangkan untuk pati sorgum termodifikasi sebesar 20, 89. Pati sorgum terasetilasi memiliki solubility yang lebih tinggi yaitu sebesar 46, 22% dibandingkan pati sorgum tanpa asetilasi yaitu sebesar 10, 88%. Ketahanan pati terhadap suhu rendah (Freeze Thaw Stability) untuk pati sorgum yang dimodifikasi secara asetilasi yaitu 1, 95% sedangkan untuk pati sorgum tanpa asetilasi sebesar 1, 07%.