Pulau Bali Menjadi Pusat Dunia Koleksi Seni Pertunjukan Barong Sakral dan Profan

IW Dana - 2019 - digilib.isi.ac.id
2019digilib.isi.ac.id
Kehadiran karya-karya seni pertunjukan Bali senatiasa didorong oleh 'energi'kreatif para
seniman, budayawan untuk memuja dan menghormati sang pencipta keindahan, sehingga
terwujud yang subyektif menjadi obyektif, yang maya ke nyata atau sebaliknya, Barong
sakral dan profan serta yang spiritual ke material. Seni budaya menjadi wadah dari
pelaksanaan keagamaan Hindu di Bali sehingga mampu memberi makna kehadiran
Barong sebagai seni pertunjukan sakral dan profan. Melalui aktivitas yang bermakna itu …
Kehadiran karya-karya seni pertunjukan Bali senatiasa didorong oleh ‘energi’ kreatif para seniman, budayawan untuk memuja dan menghormati sang pencipta keindahan, sehingga terwujud yang subyektif menjadi obyektif, yang maya ke nyata atau sebaliknya, Barong sakral dan profan serta yang spiritual ke material. Seni budaya menjadi wadah dari pelaksanaan keagamaan Hindu di Bali sehingga mampu memberi makna kehadiran Barong sebagai seni pertunjukan sakral dan profan. Melalui aktivitas yang bermakna itu masyarakat Hindu di Bali memelihara alamnya sehingga mengharumkan nama Pulau Bali sebagai pusat dunia koleksi seni pertunjukan Barong sakral dan Barong profan. Kini, kehadiran seni pertunjukan barong tidak saja berkembang di Bali, tetapi ‘dunia koleksi’ barong telah menyebar menyeberang berbagai wilayah budaya di Indonesia, bahkan manca negara. Para pragina atau seniman selaku pelaku dan pencipta serta masyarakat penyangga seni melakukan persembahan melalui kesenian dalam semangat ngayah (melaksanakan kerja) sebagai wujud bhakti (hormat) kepada Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan sebagai pencipta keindahan. Di setiap aktivitas kehidupan manusia, mereka mengasah sabda (perkataan), bayu (tenaga), dan idep (pikiran), dihadirkan dalam karya seni sebagai tanda adanya kehidupan. Sifat bhakti (hormat) dan karma atau ngayah itu diendapkan ke dalam seluruh sistem bentuk ekspresi tradisional yang membudaya. Bentuk ekspresi itu meliputi seluruh simbol, upacara, peranan, dan tata cara hidup yang kongkrit, direfleksikan serta dihidupkan kembali dalam dunia kesenian, khususnya seni pertunjukan Barong Sakral dan profan. Ekspresi terhadap keseimbangan hidup ini merupakan realisasi keberhasilan pembangunan bidang spiritual dan material, sehingga mampu menjadi benteng ketahanan seni budaya Bali sebagai pusat dunia koleksi seni pertunjukan Barong sakral dan Barong profan.
digilib.isi.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果