[PDF][PDF] Rekonstruksi Wacana Modernis-Tradisionalis: Kajian Atas Pemikiran Keislaman Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama Pasca Reformasi

LH Aminuddin - Kodifikasia Jurnal Penelitian Islam, 2018 - academia.edu
Kodifikasia Jurnal Penelitian Islam, 2018academia.edu
Abstrak Membincang mengenai Islam di Indonesia melalui telaah organisasiIslam
Muhammadiyah dan NU merupakan cara yang sangat positifdanefektif, karena bangsa
Indonesia mayoritas muslim. Dua organisasi Islam tersebut, melalui sejarah panjang
bangsa Indonesia mampu bertahan di tengahtengah gempuran eksternal maupun
eksternal. Secara eksternal berhadapan dengan organisasi Islam yang punya jaringan
Internasional semisal HTI, IM, Salafi, dan lain sebagainya. Secara internal NU dan …
Abstrak
Membincang mengenai Islam di Indonesia melalui telaah organisasiIslam Muhammadiyah dan NU merupakan cara yang sangat positifdanefektif, karena bangsa Indonesia mayoritas muslim. Dua organisasi Islam tersebut, melalui sejarah panjang bangsa Indonesia mampu bertahan di tengahtengah gempuran eksternal maupun eksternal. Secara eksternal berhadapan dengan organisasi Islam yang punya jaringan Internasional semisal HTI, IM, Salafi, dan lain sebagainya. Secara internal NU dan Muhammadiyah, saling berhadapan secara ideologis, material, kultural maupun politik untuk punya pengaruh besar di kalangan masyarakat Muslim Indonesia. Embrional dari pertarungan tersebut menghasilkan perbedaan secara dikotomis dengan mengatakan Muhammadiyah lebih bercorak modernis sedangkan NU sebaliknya cenderung berperilaku tradisionalis. Dalam perjalanan sejarahnya, baik Muhammadiyah maupun NU mengalami pergeseran pemikiran dan identitas baru, seperti Liberalisme-Transformatif dan Islam Berkemajuan di Muhammadiyah, dan Post-Tradisonalis dan Islam Nusantara di NU. Identitas-identitas tersebut menjadi penanda pergeseran baik pada level pemikiran maupun sosiologis yang ada pada Muhammadiyah maupun NU. Berangkat dari ide di atas dan diiringi perubahan-perubahan sosiologis yang terjadi dalam pemikiran dan gerakan Islam Indonesia beserta pergeseran identitasnya, tulisan ini mencoba merambah pada ruang waktu pasca reformasi yang mengacu tumbangnya otoritarianisme Orde Baru sebagai arena eksplorasi rekonstruksi wacana dikotomi modernis-tradisionalis pada Muhammadiyah dan NU beserta pergeseran identitasnya.
academia.edu
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果