Dewasa ini, gejala kecanduan smartphone semakin meluas pada siswa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecanduan smartphone terhadap kualitas komunikasi siswa dalam keluarga, dan membahas implikasinya bagi pembelajaran, serta bimbingan dan konseling. Rancangan kausal korelasional digunakan pada 103 responden siswa kelas delapan yang menggunakan smartphone lebih dari 5 jam sehari, yang dipilih secara total sampling di sekolah menengah pertama. Data dikumpulkan dengan skala kecanduan smartphone dan skala komunikasi dalam keluarga yang telah diuji, keduanya memiliki validitas butir lebih dari sama dengan 0, 3, reliabilitas Alpha Cronbach 0,937 dan 0,850. Data dianalisis regresi. Hasil menunjukkan bahwa kecanduan smartphone berkontribusi signifikan menurunkan kualitas komunikasi siswa dalam keluarga sebesar-0,416. Implikasinya adalah konselor sekolah perlu berkolaborasi dengan guru bidang studi dalam menyusun dan melaksanakan program untuk mengurangi dampak negatif, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan meningkatkan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan smartphone sebagai media belajar, alih-alih membatasi penggunaannya baik di rumah maupun di kelas.