Studi Etnobotani Jernang (Daemonorops spp.) pada Masyarakat Desa Lamban Sigatal dan Sepintun Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi

Y Yetty, B Hariyadi, P Murni - Biospecies, 2013 - online-journal.unja.ac.id
Biospecies, 2013online-journal.unja.ac.id
Tetapi, sejumlah faktor mengancam populasi alami jernang seperti aktivitas illegal loging
yang menghilangkan pepohonan kayu sebagai media tegakkan jernang serta kerusakan
habitat alami jernang. Â Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek etnobotani
jernang termasuk upaya pembudidayaanya. Â Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi partisipatif, wawancara pembuatan herbarium dan identifikasi tumbuhan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya lima species jerang di kedua desa yang diamati. Di Desa …
Abstract
Tetapi, sejumlah faktor mengancam populasi alami jernang seperti aktivitas illegal loging yang menghilangkan pepohonan kayu sebagai media tegakkan jernang serta kerusakan habitat alami jernang. Â Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek etnobotani jernang termasuk upaya pembudidayaanya. Â Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara pembuatan herbarium dan identifikasi tumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima species jerang di kedua desa yang diamati. Di Desa Lamban Sigatal terdapat tiga jenis yaitu Daemonorops draconcella Becc., Daemonorops aff. Daemonorops propinqua Becc., Daemonorops draco Blume sedangkan di Desa Sepintun terdapat empat jenis yaitu Daemonorops aff. Daemonorops maculata J. Dransf., Daemonorops draconcella Becc., Daemonorops draco Blume dan Daemonorops propinqua Becc. Getah jernang dimanfaatkan sebagai obat luka, obat sakit gigi, obat sehabis melahirkan, dan pewarna cat. Proses pengolahan jernang yang dilakukan melalui dua tahap yaitu proses pengolahan secara kering dan proses pengolahan secara basah. Upaya pembudidayaan umumnya dilakukan dengan cara menerapkan pola tumpang sari jernang dengan tanaman karet
online-journal.unja.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果