Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman morfologi tanaman upakara, dan tingkat pengetahuan Generasi Muda Hindu di Desa Adat Sanggulan dan Desa Adat Tengkudak terhadap tanaman upakara Hindu Bali. Jenis penelitian adalah penelitian eksploratif. Metode pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuisioner. Metode analisis data adalah deskriptif kuantitatif. Hasil observasi dan dokumentasi di dua Desa Adat ditemukan 59 jenis tanaman upakara, total jumlah tanaman upakara di dua Desa Adat sebanyak 1.794 batang tanaman upakara. Hasil wawancara diketahui narasumber Desa Adat Tengkudak memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan narasumber Desa Adat Sanggulan. Tingkat pengetahuan Sekaa Teruna Desa Adat Tengkudak yaitu 70, 52 dengan kategori tinggi, Sekaa Teruna Desa Adat Sanggulan yaitu 67, 48 dengan kategori cukup tinggi. Simpulan keragaman morfologi tanaman upakara di Desa Adat Sanggulan terdapat 46 jenis dengan jumlah total 915 batang tanaman, mayoritas adalah daun tunggal yang berbentuk jorong (ovalis). 33 jenis tanaman upakara dengan jumlah total 879 batang tanaman di Desa Adat Tengkudak, mayoritas daun tunggal yang berbentuk memanjang (oblongus). Tingkat pengetahuan narasumber dan generasi muda Hindu berdasarkan uji-t dengan taraf signifikansi 5%, secara statistik hasilnya berbeda tidak nyata, artinya tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan pada narasumber dan generasi muda Hindu di dua Desa Adat.