Oleh karena penelitian ini berdasarkan kajian interdisipliner maka akan digunakan teori Pengkajian Amerika yaitu Rekonsiliasi Waktu, Rekonsiliasi bidang ilmu, dan Rekonsiliasi Wilayah yang diajukan oleh Tremaine McDowell serta Mikro ke Makro yang diajukan oleh Leo Marx selain teori sastra yaitu semiotik oleh Roland Barthes dan teori penafsiran folklore oleh Alan Dundes. Teori Komparatif yang diajukan oleh Hurskainen juga akan digunakan. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif yang menerapkan metode analisa deskriptif. Data-data akan dikumpulkan melalui studi pustaka. Data utama adalah lagu tradisional bercocok tanam dari suku Omaha Indian Amerika berjudul The Ritual of the Maize dan dari etnik Minahasa Sulawesi Utara berjudul New Rice. Sedangkan data tambahan adalah latar belakang sosial, budaya dan sejarah dari kedua masyarakat tersebut khususnya yang berhubungan dengan kegiatan bercocok tanam atau pertanian. Lagu tradisional adalah bagian dari masyarakat, dilestarikan sebagai identitas yang di wariskan turun temurun dalam bentuk lisan maupun adat kebiasaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna lagu tradisional khususnya yang digunakan dalam kegiatan bercocok tanam dari masyarakat Omaha Indian Amerika dan masyarakat Minahasa Sulawesi Utara, membandingkannya dan kemudian menunjukkan keterkaitan antara lagu tersebut dengan unsur-unsur yang ada di jagad raya ini. Setelah menganalisa data-data yang ada dapat disimpulkan bahwa lagu-lagu tradisional tersebut dapat berfungsi sebagai doa, pembangkit semangat dan penjaga tradisi. Lagu dinyanyikan untuk menciptakan keharmonisan antara Sang Pencipta dan ciptaanNya. Keseluruhan kegiatan bercocok tanam dimulai dari menabur benih, pertumbuhan tanaman dan penuaian hasil melambangkan tahap-tahap yang dilalui dalam kehidupan. Hidup yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta dan seharusnyalah digunakan untuk memberi kehidupan baru. Dengan begitu proses kesinambungan dalam kehidupan akan terus berkelanjutan dan keharmonisan di alam semesta akan selalu terjaga.
Since this study is based on interdisciplinary studies, American Studies theories Reconcilliation of Time, Reconciliation of Discipline and Reconciliation of Space proposed by Tremaine McDowell and Micro to Macro proprosed Leo Marx are applied beside the literary theories, Semiotic suggested by Roland Barthes and the theory of interpreting folklore introduced by Alan Dundes. Comparative theory proposed by Hurskainen is also utilized. This research is a qualitative research implementing descriptive analytical method. Data are gathered through library research. Primary data are the cultivation songs from Omaha of Native America entitled The Ritual of the Maize and Minahasa of North Sulawesi entitled New Rice. Secondary data are the social, cultural and historical background of those two societies, especially on cultivation or agricultural activities. Folksong is a part of the communities preserved as the identity and passed on through generations in oral or customary forms. The objectives of this study are to comprehend with the meaning of the songs particularly cultivation song which is utilized in cultivation ceremonies of two societies: Omaha of American Indian and Minahasa of North Sulawesi, to compare them and to show how songs inter-correlated with the whole elements exists in the universe. Having analyzed the data, it can be concluded that the songs are functioned as prayer, encouragement and tradition keeper. The songs initiated to create harmony of the Creator and His creations. The cultivation activities starting …