Variasi sapaan pedagang buah-buahan di pasar tradisional, Bangkalan, Madura terjadi secara alamiah saat tawar-menawar. Penelitian ini mendeskripsikan variasi sapaan pedagang kepada pembeli yang dipengaruhi faktor usia dan jenis kelamin pembeli; faktor hubungan kekerabatan; dan faktor etnis yang berbeda. Metode analisis data menggunakan teknik padan pragmatis. Hasil penelitian menunjukkan variasi sapaan pedagang, 1) berdasarkan usia dan jenis kelamin: sapaan Buk untuk wanita yang sudah menikah atau berusia lebih dari 30 tahun, sapaan Lek [Le?] untuk laki-laki muda berusia kurang lebih 17--20 tahun; 2) berdasarkan hubungan kekerabatan: sapaan Lek [Le?] digunakan pedagang karena sudah mengenal pembeli; 3) berdasarkan etnis yang berbeda: sapaan pada pembeli etnis Jawa menggunakan sapaan Dek yang biasa digunakan juga oleh orang Jawa untuk menyapa anak muda, begitu pula pada pembeli etnis Cina, pedagang menggunakan sapaan Ko atau Koko, 4) berdasarkan kelas sosial: Mik [Mi?] untuk wanita yang sudah haji atau usianya lebih tua dari pedagang.